.
Home » » Mahasiswi Mesir Temukan Cara Baru Ke Luar Angkasa

Mahasiswi Mesir Temukan Cara Baru Ke Luar Angkasa


Aisha Mustafa (19) baru-baru ini mendadak terkenal karena berhasil menemukan cara baru untuk terbang ke luar angkasa. Berdasarkan penemuannya dia bisa menggagas cara terbang ke luar angkasa tanpa menggunakan bahan bakar dan hanya menggunakan fisika kuantum dan reaksi kimia.

Seperti yang dikutip dari OnIslam.net, Rabu (30/05/2012), mesin pendorong yang diciptakan oleh Aisha ini merupakan penggabungan dari kuantum fisika, teknologi luar angkasa, reaksi kimia dan ilmu elektrikal.

Mesin-mesin pendorong yang ada di pesawat-pesawat luar angkasa kebanyakan menggunakan jet pendorong berbahan bakar cair maupun padat, ketika dibakar akan menciptakan dorongan melalui ion dan dapat melaju pada kecepatan tinggi.

Aisha yakin luar angkasa ini tidak sepenuhnya hampa, melainkan memiliki partikel dan anti-partikel yang ada dalam beberapa waktu sebelum menghilang. Dengan menggunakan teori kekuatan dinamika Casimir, Aisha dapat menciptakan energi dari partikel-partikel ini (mengenai teori dinamika Casimir bisa dibaca disini).

Pendeknya, Aisha dapat menciptakan mesin dimana mesin ini tidak perlu bahan bakar sama sekali untuk terbang ke luar angkasa, karena mesin ini dapat mengumpulkan energi dari partikel-partikel luar angkasa berdasarkan teori kuantum fisika.

Dalam wawancaranya di sebuah stasiun televisi, mahasiswi Sohag University ini mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk rekan-rekan fakultas dan universitasnya karena telah membantunya mengumpulkan bahan-bahan penelitian untuk menciptakan alat ini.

Aisha telah mempatenkan penemuannya bulan Februari lalu ke Egyptian Academy of Scientific Research and Technology (ASRT). Namun Aisha mengatakan rasa kekecewaanny karena kurangnya fasilitas ilmu luar angkasa di universitas-universitas Mesir.

"Memang ada departemen fisika dan astronomi. Meskipun ilmunya berhubungan dengan luar angkasa tapi mereka secara spesifik tidak masuk ke dalam penemuanku dan mereka tidak dapat menguji atau mengimplementasikannya," ujar Aisha.

Dr. Nabil Nour Eldin Abdellah, rektor Sohag University menyebutkan dia akan memfasilitasi semua klub-klub ilmiah dia kampusnya agar mahasiswa-mahasiswa yang inovatif dan kreatif seperti Aisha dapat terus menciptakan hal-hal baru.

"Begitu kami mengetahui penemuan Aisha Mustafa, kami menyemangatinya dan menyediakan berapapun dana yang dibutuhkannya dalam klub ilmiah untuk menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang inovatif," ujar Dr. Abdellah.

Gaya dorong di luar angkasa dengan mudah dapat diraih dengan mesin jet karena namanya luar angkasa adalah ruang hampa udara. Tapi hingga sekarang baik NASA maupun badan antariksa lain di dunia masih bergantung pada mesin berbahan bakar kimia yang sangat mahal. Akibatnya misi-misi penjelajahan luar angkasa kerap terhambat karena masih harus menghitung berapa jumlah dana yang dikeluarkan untuk bahan bakar dengan jarak tempuh pesawat luar angkasa nantinya.

Tentunya jika penemuan Aisha ini bisa dikembangkan lebih lanjut, dia dapat menggebrak teori-teori luar angkasa yang ada selama ini, dan bukan mustahil kalau nantinya mesin-mesin pesawat ulang alik nantinya tidak perlu lagi pakai bahan bakar. (*)

Sumber : www.inioke.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : SMK Tunas Harapan Pati
Copyright © 2013. Fisika SMK Tunas Harapan Pati - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Edited by Fisika SMK TH
Proudly powered by Blogger